18 November, Kamis, November 18, 2021 WIB
Last Updated 2021-11-18T07:36:34Z
Kebumen

Harga Jambu Kristal Jatuh, Petani Gelisah


RADARKEBUMEN.COM, KEBUMEN-Hasil panen melimpah, ternyata tidak selalu membuat petani cerah. Ini jika diikuti dengan harga murah. Fenomena inilah yang dirasakan oleh Zamzuru seorang Petani Muda Jambu Kristal di Desa Petangkuran Kecamatan Ambal. 


Diakuinya hasil panen jambu kristal memang melimpah. Bahkan dari 100 batang pohon jambunya miliknya, dia bisa mendapat 2 ton buah dalam sekali panen. Namun hal tersebut tidak diiringi dengan harga yang baik. “Kasil panen mblarah tapi regane murah, ndadekna petani resah,” tuturnya dalam Bahasa Jawa.


Jambu kristal merupakan jenis tanaman tropis yang berbuah tak kenal musim.  Alasan inilah yang membuat petani senang menanam jambu tersebut. Tak heran jika kini di wilayah Pesisir Selatan Kebumen banyak warga yang membudidayakan tanaman jambu dengan nama latin Psidium Guajava itu. “Saya sendiri sudah dua tahun lebih menekuni budidaya tanaman jambu kristal,” katanya.


Harga murah membuat Zamzuri berinisiatif untuk tidak menjual buah jambu dalam bentuk kiloan. Melainkan pihaknya berencana akan membuat wisata petik buah. Dengan demikian pembeli dapat menikmati jambu segar hasil petikannya sendiri.  “Suasana yang sejuk dari rindangnya pohon jambu diharapkan dapat membuat wisatawan nyaman,” jelasnya. 


Sementara itu, Darsio petani jambu kristal lainnya meyampaikan hal senada.  Sebelumnya harga jambu mencapai mencapai puncaknya takni Rp 12 ribu perkilogramnya. Ini terjadi pada beberapa bulan lalu. Adapun harga stabilnya yakni berkisar Rp 7 hingga 8 ribu perkilogramnya. “Sedangkan saat ini harga terjun Rp 4 -2,5 rupiah perkilogramnya,” paparya.


Disampaikan pula bagi petani jambu di Wilayah Pesisir Selatan Kebumen, kendala yang dialami bukanlah pada perawatannya.  Melainkan pemasaran hasil panen yang belum maksimal. Sebagaian besar petani masih mengandalkan para tengkulak yang ada di masing-masing desa.


“Soal perawatan, baik pemupukan pengolahan lahan dan lainnya termasuk penanggulangan hama tidak menjadi soal bagi petani. Kendala terbesar yakni pemasaran buah.  Jika saja harga stabil, akan sangat membantu petani. (mam)